Sabtu, 11 Agustus 2012

Minat Baca Masyarakat Indonesia Rendah, Mengapa?

Berdasarkan hasil survei UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) menunjukkan bahwa minat baca masyarakat yang paling rendah di ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) adalah negara Indonesia (“Minat Baca Masyarakat Indonesia Paling Rendah di ASEAN”, Warta Online, 26 Januari 2011). Rendahnya minat baca ini dibuktikan dengan indeks membaca masyarakat Indonesia yang baru sekitar 0,001, artinya dari seribu penduduk, hanya ada satu orang yang masih memiliki minat baca tinggi. Angka ini masih sangat jauh dibandingkan dengan angka minat baca di Singapura yang memiliki indeks membaca sampai 0,45 (“Galakkan Baca Buku untuk Kemajuan Bangsa”, Media Indonesia, 17 Mei 2010).
Lebih lanjut, Media Indonesia menyebutkan bahwa menurunnya minat baca masyarakat Indonesia tidak terlepas dari kurangnya kesadaran publik akan arti penting membaca bagi peningkatan kemampuan dan kesejahteraan diri maupun bangsa. Selain itu, maraknya media elektronik (televisi dan internet) yang kebanyakan berisi tayangan hiburan, pornografi, iklan komersial, dan hal-hal hedonistis lainnya menjauhkan masyarakat dari budaya membaca. Faktor lain yang menyebabkan rendahnya minat baca masyarakat Indonesia adalah kondisi ekonomi masyarakat Indonesia. Kondisi ekonomi menyebabkan akses masyarakat terhadap buku-buku bermutu semakin sulit, karena untuk memenuhi kebutuhan pangan pokok sehari-hari sudah kesulitan, apalagi membeli koran, buku, atau bacaan lainnya. Komitmen pemerintah menyediakan buku dan bahan bacaan yang berkualitas dan murah, perpustakaan umum, juga masih rendah.
Rendahnya minat baca ini akan mempengaruhi kualitas bangsa Indonesia, karena masyarakat Indonesia tidak bisa mengetahui dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi di dunia, di mana pada ahirnya akan berdampak pada ketertinggalan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, agar bangsa Indonesia dapat mengejar kemajuan yang telah dicapai oleh negara-negara tetangga, perlu menumbuhkan minat baca sejak dini sebagai salah satu upaya penanaman rasa senang membaca pada diri individu. 

Mengenalkan anak pada buku dan membacakan merupakan salah satu bentuk upaya penumbuhan minat baca pada anak sejak dini
Penumbuhan minat baca sejak dini ini dilakukan sejak masyarakat Indonesia mulai dapat membaca. Penumbuhan minat baca sejak dini, diharapkan bisa meningkatkan budaya membaca masyarakat Indonesia.
Anak bisa dikenalkan membaca buku, baik yang cetak maupun elektronik

http://sariberitacoco.blogspot.com/2012/08/minat-baca-masyarakat-indonesia-rendah.html 

Minat Baca Masyarakat Indonesia Rendah, Mengapa?

Berdasarkan hasil survei UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) menunjukkan bahwa minat baca masyarakat yang paling rendah di ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) adalah negara Indonesia (“Minat Baca Masyarakat Indonesia Paling Rendah di ASEAN”, Warta Online, 26 Januari 2011). Rendahnya minat baca ini dibuktikan dengan indeks membaca masyarakat Indonesia yang baru sekitar 0,001, artinya dari seribu penduduk, hanya ada satu orang yang masih memiliki minat baca tinggi. Angka ini masih sangat jauh dibandingkan dengan angka minat baca di Singapura yang memiliki indeks membaca sampai 0,45 (“Galakkan Baca Buku untuk Kemajuan Bangsa”, Media Indonesia, 17 Mei 2010).
Lebih lanjut, Media Indonesia menyebutkan bahwa menurunnya minat baca masyarakat Indonesia tidak terlepas dari kurangnya kesadaran publik akan arti penting membaca bagi peningkatan kemampuan dan kesejahteraan diri maupun bangsa. Selain itu, maraknya media elektronik (televisi dan internet) yang kebanyakan berisi tayangan hiburan, pornografi, iklan komersial, dan hal-hal hedonistis lainnya menjauhkan masyarakat dari budaya membaca. Faktor lain yang menyebabkan rendahnya minat baca masyarakat Indonesia adalah kondisi ekonomi masyarakat Indonesia. Kondisi ekonomi menyebabkan akses masyarakat terhadap buku-buku bermutu semakin sulit, karena untuk memenuhi kebutuhan pangan pokok sehari-hari sudah kesulitan, apalagi membeli koran, buku, atau bacaan lainnya. Komitmen pemerintah menyediakan buku dan bahan bacaan yang berkualitas dan murah, perpustakaan umum, juga masih rendah.
Rendahnya minat baca ini akan mempengaruhi kualitas bangsa Indonesia, karena masyarakat Indonesia tidak bisa mengetahui dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi di dunia, di mana pada ahirnya akan berdampak pada ketertinggalan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, agar bangsa Indonesia dapat mengejar kemajuan yang telah dicapai oleh negara-negara tetangga, perlu menumbuhkan minat baca sejak dini sebagai salah satu upaya penanaman rasa senang membaca pada diri individu. 

Mengenalkan anak pada buku dan membacakan merupakan salah satu bentuk upaya penumbuhan minat baca pada anak sejak dini
Penumbuhan minat baca sejak dini ini dilakukan sejak masyarakat Indonesia mulai dapat membaca. Penumbuhan minat baca sejak dini, diharapkan bisa meningkatkan budaya membaca masyarakat Indonesia.
Anak bisa dikenalkan membaca buku, baik yang cetak maupun elektronik

http://sariberitacoco.blogspot.com/2012/08/minat-baca-masyarakat-indonesia-rendah.html 

Copyright @ 2013 OSIS SMPIT Nurul Islam Tengaran.